Telur Asin Resep

Telur Asin Resep

MOJOK.CO – Sekolah hampir 20 tahun tidak cukup membantu saya untuk bisa langsung memutuskan apa warna telur asin.

Menurut Anda, apa warna telur asin? Biru atau hijau?

Saya termasuk yang menganggap telur asin berwarna biru. Gara-gara ini, suatu pagi saya hampir bertengkar dengan pacar yang menyebut telur asin berwarna hijau.

“Nggak usah pakai hem cokelat, pakai kemeja biru aja,” kata saya, mencoba memberi masukan.

“Itu warna hijau ya! Hijau telur asin!”

“Sayaaang, telur asin itu warnanya kayak biru, kayak laut!”

“Hgeghexbce464784384398xhjhche!!!”

“Kxjhxgjhyewhchjyegh6363!!!”

Obrolan yang sudah mulai memakai banyak tanda seru memang tidak baik. Untungnya, pertengkaran yang hampir meledak bisa segera disudahi ketika kami berkaca bahwa kami sama-sama dewasa, punya smartphone, dan bisa menggunakan teknologi abad ke-21 bernama Google.

Hasilnya, di luar ekspektasi saya, ternyata membawa saya pada pencerahan filosofis.

Telur asin disepakati berwarna turquoise. Sebagai warna, turquoise didefinisikan kamus sebagai warna “biru kehijauan”. Nama warna ini sebenarnya diambil dari nama batu turquoise yang punya warna telur asin. Selain digunakan untuk menyebut warna dan batu, yang biasa disebut turquoise adalah warna laut Karibia. Atau kalau Anda tidak tahu warna laut Karibia, ingat aja deh warna laut Maladewa.

Nah, kan, apa saya bilang! Warna telur asin itu warna laut!

Tapi, penelusuran lebih lanjut meruntuhkan keyakinan bahwa saya sudah menang. Nyatanya, warna relatif bagi mata masing-masing orang. Kesan atas warna itu jauh lebih kompleks daripada yang kita kira.

Sebenarnya, apa yang kita tangkap sebagai warna adalah cahaya yang diterima mata dan kemudian direspons oleh syaraf yang meneruskannya ke otak. Otaklah yang menentukan cahaya yang kita terima tersebut sebagai warna apa.

Untuk menerjemahkan cahaya sebagai warna, kemampuan tersebut dipengaruhi oleh aspek biologis, usia, dan juga… budaya.

Mungkin sobat Mojok pernah menemukan ketika membaca naskah-naskah dari budaya yang berbeda, katakanlah puisi terjemahan dari negeri-negeri lain. Kadang, kita bisa menemukan langit disebut berwarna ungu, merah, biru, dan seterusnya.

Atau jangan jauh-jauh, coba simak lagu “Angin Pujaan Hujan” dari Payung Teduh (ini lagu yang dibuat jauh sebelum Indonesia dijajah rezim “Akad”). Ada satu larik yang berbunyi,

Di langit yang merah, ranum seperti anggur

Langit berwarna merah anggur itu bukan bikin-bikinan supaya puitis. Bisa jadi si pencipta lagu memang menangkap warna langit malam sebagai warna anggur. Romantis iya, tapi juga bukan fiksi.

Sebenarnya masih ada banyak warna lain yang ada di dunia, tetapi tidak semua mampu kita proses. Manusia memang tempat segala kekurangan. Selain itu, aspek budaya juga memengaruhi bagaimana kita menyebut warna.

Seperti yang sahabat Mojok simak di atas, memang kalau merujuk ke sumber berbahasa Inggris, ada kesepakatan bahwa telur asin berwarna turquoise yang didefinisikan sebagai biru kehijauan. Tapi, tampaknya bagi orang Indonesia, turquoise itu lebih dianggap hijau.

Buktinya? Turquoise sering disebut di bahasa Indonesia sebagai warna toska. Bukankah kita sering menyandingkan kata toska dengan kata hijau?

Lalu, coba Anda googling dua kata kunci. Pertama, hijau telur asin. Kedua, biru telur asin. Hasilnya? Jeng jeng jeng (terpengaruh Mbak Aprilia effect) lebih banyak ditemukan hasil penelusuran untuk hijau telur asin.

Alhasil, soal telur asin hijau atau biru tidak bisa kita perdebatkan karena sebagai konsensus pun, ia terbatas pada sekat-sekat budaya. Kayak kita yang nggak bisa memprotes orang Madura yang menyebut hijau sebagai…

Saya menemukan artikel menarik di Kompasiana bahwa gara-gara biru daun orang Madura ini, muncul pertanyaan lucu-lucu. Kayak, berarti di Madura lampu lalu lintasnya nggak ada hijau dong? Lalu, bubur kacang hijau disebut apa? Lalu, apakah program penghijauan di Madura berhasil? Hehehe.

Hikmah yang bisa ditarik dari perkara warna ini adalah jangan ngotot. Sebagaimana telur asin benar berwarna biru, nggak salah juga orang yang nyebut telur asin hijau. Kita ambil jalan tengahnya aja, setidaknya kita sama-sama sepakat kemeja tadi berwarna telur asin. Kalau ada teman yag buta warna bilang itu berwarna merah, yawda c hargai aja hehe.

Dari kasus warna telur asin pula kita bisa ingat, telinga yang sama-sama berfungsi pun bisa menerjemahkan suara hewan dalam kata yang berbeda-beda. Toh, kita berbicara dengan bahasa yang berbeda untuk mendefinisikan hal yang sama. Ye kan? *Menahan dorongan yang kuat untuk nyangkutin ke agama*

Dengan wajah berseri-seri, saya melaporkan hasil penelusuran saya kepada mas pacar. Dia juga tersenyum, bahagia menyaksikan bahwa hubungan kami tidak semudah itu untuk dipecah belah oleh telur asin. Sebagai tanda perdamaian, dia mengajak saya makan sup.

“Aku mau makan sup ekor!” usul saya, bersemangat.

“Primaaa! Itu namanya sup buntut!!!”

Tapi, tapi… apa bedanya?

Terakhir diperbarui pada 30 April 2018 oleh Prima Sulistya

Tambahkan kecap manis, saus tiram, gula pasir, garam, lada dan kaldu bubuk. Tambahkan lagi sedikit air, masak sampai bumbu benar-benar meresap.

Tingkat Kematangan Telur – Jika bicara menu makanan yang bisa cepat disajikan, mungkin menu makanan dengan bahan telur adalah salah satu rekomendasinya. Maka dari itu, tak heran jika di dapur selalu ada telur meski hanya satu atau dua saja.

Telur selalu bisa memberikan kemudahan dalam proses pengelolaannya. Meski begitu, siapa sangka ternyata telur juga memiliki tingkat kematangan yang berbeda-beda lho.

Bagi Anda yang selama ini belum begitu tahu apa saja macam-macam tingkat kematangan telur, tak perlu bingung akan hal tersebut. Sebab, dalam artikel ini akan menjelaskan lebih banyak tentang semua hal yang berhubungan dengan telur termasuk dengan beberapa macam tingkat kematangan telur.

Teknik Memasak Telur serta Tingkat Kematangannya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika dalam proses pengelolaan telur ada beberapa tingkat kematangan. Tentunya, tingkat kematangan ini juga dipengaruhi oleh bagaimana teknik atau proses yang digunakan untuk telur tersebut.

Menentukan tingkat kematangan telur bisa dengan bantuan air panas maupun panas mentega yang bisa memberikan bentuk serta konsistensi pada telur yang akan disajikan.

Setiap proses atau metode yang digunakan dalam proses pengelolaan telur akan mempengaruhi tingkat kematangannya. Nah, bagi Anda yang belum tahu tentang teknik apa saja yang digunakan agar mendapatkan tingkat kematang telur yang pas, maka bisa simak penjelasannya di bawah ini karena penjelasan yang ada di bawah ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan tingkat kematangan telur yang pas.

Hard boiled egg atau telur rebus merupakan salah satu metode paling mudah dan juga sederhana dalam proses pengelolaan telur. Anda hanya perlu memasukkan telur bersama dengan cangkangnya ke dalam panci berisi dengan air.

Untuk bisa menentukan tingkat kematangan dari telur tersebut bisa dilakukan dengan cara merebusnya dalam kurun waktu yang cukup lama. Dimana ketika telur direbus lebih lama, maka telur tersebut akan lebih kuat dan lebih keras bagian kuningnya. Beberapa orang menganggap jika metode ini mampu menciptakan rasa kelezatan yang nikmat.

Seperti yang sudah dijelaskan, jika cara memasak telur rebus begitu sederhana. Hal ini karena Anda hanya perlu menempatkan telur di dalam sebuah panci. Dilanjutkan dengan menutupi panci tersebut setidaknya satu inci dari air yang ada di dalamnya.

Berikutnya, Anda bisa merebusnya dalam kurun waktu sekitar 10 hingga 15 menit. Selanjutnya, angkat telur dari kompor dan pindahkan ke dalam air dingin serta tiriskan jika sudah selesai.

Ketika proses tersebut dilakukan dengan benar, maka bagian putih dan kuning telur akan berubah menjadi tekstur yang lebih keras serta pada bagian dalamnya harus lebih lebih keras dan tidak kenyal. Perlu diketahui juga jika air yang terlalu panas atau terlalu matang dapat mengubah kuning telur menjadi warna hijau.

Selanjutnya, ada juga soft boiled egg. Pada kondisi ini nantinya tingkat kematangan telur bisa disebut juga dengan istilah setengah matang. Biasanya, setelah proses direbus, bagian putih telur akan memiliki bentuk yang lebih lunak serta bagian kuning akan lebih lembut sedikit kental yang hampir menyerupai selai.

Kedua bagian telur tersebut akan mengental pada suhu yang berbeda. Metode memasak soft boiled egg ini sebenarnya serupa dengan metode memasak hard boiled egg. Akan tetapi, waktu yang digunakan untuk soft boiled egg tidak selama seperti metode hard boiled egg.

Setidaknya, untuk memasak dengan metode soft boiled egg membutuhkan waktu tidak lebih dari enam menit. Berikutnya, untuk bisa mendapatkan bagian tengah telur yang lebih lembut, sebaiknya langsung dinginkan telur setelah diangkat dari air rebusan.

Teknik Memasak Telur serta Tingkat Kematangannya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika dalam proses pengelolaan telur ada beberapa tingkat kematangan. Tentunya, tingkat kematangan ini juga dipengaruhi oleh bagaimana teknik atau proses yang digunakan untuk telur tersebut.

Menentukan tingkat kematangan telur bisa dengan bantuan air panas maupun panas mentega yang bisa memberikan bentuk serta konsistensi pada telur yang akan disajikan.

Setiap proses atau metode yang digunakan dalam proses pengelolaan telur akan mempengaruhi tingkat kematangannya. Nah, bagi Anda yang belum tahu tentang teknik apa saja yang digunakan agar mendapatkan tingkat kematang telur yang pas, maka bisa simak penjelasannya di bawah ini karena penjelasan yang ada di bawah ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan tingkat kematangan telur yang pas.

Hard boiled egg atau telur rebus merupakan salah satu metode paling mudah dan juga sederhana dalam proses pengelolaan telur. Anda hanya perlu memasukkan telur bersama dengan cangkangnya ke dalam panci berisi dengan air.

Untuk bisa menentukan tingkat kematangan dari telur tersebut bisa dilakukan dengan cara merebusnya dalam kurun waktu yang cukup lama. Dimana ketika telur direbus lebih lama, maka telur tersebut akan lebih kuat dan lebih keras bagian kuningnya. Beberapa orang menganggap jika metode ini mampu menciptakan rasa kelezatan yang nikmat.

Seperti yang sudah dijelaskan, jika cara memasak telur rebus begitu sederhana. Hal ini karena Anda hanya perlu menempatkan telur di dalam sebuah panci. Dilanjutkan dengan menutupi panci tersebut setidaknya satu inci dari air yang ada di dalamnya.

Berikutnya, Anda bisa merebusnya dalam kurun waktu sekitar 10 hingga 15 menit. Selanjutnya, angkat telur dari kompor dan pindahkan ke dalam air dingin serta tiriskan jika sudah selesai.

Ketika proses tersebut dilakukan dengan benar, maka bagian putih dan kuning telur akan berubah menjadi tekstur yang lebih keras serta pada bagian dalamnya harus lebih lebih keras dan tidak kenyal. Perlu diketahui juga jika air yang terlalu panas atau terlalu matang dapat mengubah kuning telur menjadi warna hijau.

Selanjutnya, ada juga soft boiled egg. Pada kondisi ini nantinya tingkat kematangan telur bisa disebut juga dengan istilah setengah matang. Biasanya, setelah proses direbus, bagian putih telur akan memiliki bentuk yang lebih lunak serta bagian kuning akan lebih lembut sedikit kental yang hampir menyerupai selai.

Kedua bagian telur tersebut akan mengental pada suhu yang berbeda. Metode memasak soft boiled egg ini sebenarnya serupa dengan metode memasak hard boiled egg. Akan tetapi, waktu yang digunakan untuk soft boiled egg tidak selama seperti metode hard boiled egg.

Setidaknya, untuk memasak dengan metode soft boiled egg membutuhkan waktu tidak lebih dari enam menit. Berikutnya, untuk bisa mendapatkan bagian tengah telur yang lebih lembut, sebaiknya langsung dinginkan telur setelah diangkat dari air rebusan.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Telur memiliki kandungan kolesterol walaupun biasanya asupan kolesterol yang didapatkan dari makanan lain dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Namun, ketika Anda mengkonsumsi telur yang sama-sama memiliki kandungan kolesterol, ternyata kolesterol dalam telur bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah.

Kolesterol pada telur memiliki manfaat untuk bisa mengubah kolesterol jahat menjadi bentuk kolesterol lain yang tentunya juga lebih sehat. Sebuah studi menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara makan telur dengan risiko penyakit jantung.

Manfaat Telur Bagi Kesehatan

Setelah tahu apa saja metode yang digunakan dalam memasak telur untuk mendapatkan tingkat kematangan telur yang diinginkan. Selanjutnya, kita akan memahami apa saja manfaat telur ketika dikonsumsi bagi tubuh.

Bagi Anda yang belum tahu manfaatnya atau masih tidak begitu suka mengkonsumsi telur. Tentunya penjelasan yang ada di bawah ini dapat membantu Anda untuk menyukai telur.

Membantu Menjaga Berat Badan

Mengkonsumsi telur juga bisa memberikan manfaat bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan. Telur yang kaya akan protein dan lemak, dimana keduanya adalah sumber kalori yang lebih baik daripada karbohidrat sederhana seperti yang terkandung di dalam nasi maupun makanan manis.

Mengkonsumsi telur juga bisa membantu Anda untuk kenyang dalam jangkauan waktu yang lebih lama. Dengan menambahkan telur ke dalam menu sarapan, Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan energi serta terhindar dari keinginan untuk mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

Itulah penjelasan seputar telur seperti cara memasak telur dengan memperhatikan kematangan telur dan juga beberapa manfaat yang diberikan oleh telur bagi tubuh ketika dikonsumsi.

Jika grameds ingin mencari buku tentang khasiat telur lainnya, maka bisa dapatkan di gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat ya!

jagung, margarine (cairkan), bawang putih (haluskan), saus sambal, gula pasir, oregano, margarine (cairkan), bawang putih (haluskan), keju parut, gula pasir, parsley kering

terong, potong sesuai selera, ikan asin selar, rendam air panas selama 10 menit. Tiriskan, tongkol, belah 2, air asam jawa, daun jeruk, bawang putih, cincang, bawang merah, cincang, cabai rawit hijau, cincang, cabai hijau keriting, cincang *dimasukkan belakangan supaya warnanya tetap cerah, gula pasir, garam, lada bubuk

Tingkat Kematangan Telur – Jika bicara menu makanan yang bisa cepat disajikan, mungkin menu makanan dengan bahan telur adalah salah satu rekomendasinya. Maka dari itu, tak heran jika di dapur selalu ada telur meski hanya satu atau dua saja.

Telur selalu bisa memberikan kemudahan dalam proses pengelolaannya. Meski begitu, siapa sangka ternyata telur juga memiliki tingkat kematangan yang berbeda-beda lho.

Bagi Anda yang selama ini belum begitu tahu apa saja macam-macam tingkat kematangan telur, tak perlu bingung akan hal tersebut. Sebab, dalam artikel ini akan menjelaskan lebih banyak tentang semua hal yang berhubungan dengan telur termasuk dengan beberapa macam tingkat kematangan telur.

Soft Scrambled Eggs

Selanjutnya, ada metode soft scrambled eggs yang juga bisa Anda gunakan metodenya. Jika Anda tidak begitu menyukai tekstur kaku dan kering yang dihasilkan oleh hard scrambled eggs, maka Anda bisa menggunakan metode soft scrambled eggs.

Soft scramble eggs adalah suatu metode memasak telur dengan tingkat kematangan sedang. Anda bisa mempertahankan kelembaban untuk konsistensi yang lebih ringan jika dilakukan dengan teknik memasak yang tepat.

Cara memasak dengan metode soft scrambled eggs sebenarnya hampir sama dengan metode hard scrambled eggs. Namun, Anda tidak perlu menggunakan gerakan berlebihan agar bisa mendapatkan tekstur yang lebih lembut.

Gerakan yang Anda lakukan bisa melepaskan kelembapan yang ada. Terakhir, Anda bisa menyajikan telur yang sudah dimasak dengan metode soft scrambled eggs bersama dengan bacon atau di atas sepotong roti panggang. Dengan begitu, rasa dari telur orak arik yang Anda buat akan semakin terasa lembut dan lezat.

Sunny Side Up Eggs

Berikutnya ada sunny side up eggs yang mana telur yang diproses dengan metode ini akan memiliki bagian tengah menjadi paling empuk daripada tingkat kematangan telur. Awalnya, Anda bisa memecahkan telur terlebih dahulu ke dalam wajan yang sudah berisi minyak goreng panas. Tunggu hingga bagian pinggir telur menjadi renyah. Pastikan juga Anda tidak akan membalik telur tersebut.

Meski begitu, bagian kuning telur harus matang dari bawah. Ketika selesai, kuning telur akan terlihat lebih bersinar pada bagian tengah daripada bagian lain yang tertutup oleh bagian putih telur.

Metode over easy eggs biasanya bisa membuat telur memiliki sisi yang lebih cerah. Namun, kondisi tersebut akan lebih terlihat pada bagian putih telur. Metode ini hampir serupa dengan sunny side up eggs, tetapi dengan tingkat kematangan telur di bawah metode sunny side up eggs.

Kuning telur harus dalam kondisi mengalir ke bagian potongan tengah serta harus manis dan tidak begitu tipis. Hal ini juga bisa menunjukkan jika kuning telur telah dimasak dengan baik.

Cara membuatnya juga terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu memecahkan telur di atas wajan dengan tingkat panas yang cukup tinggi, sehingga mampu membuat bagian ujung telur mudah menjadi cokelat. Kemudian, balikkan telur untuk bisa menggoreng pada kedua bagian sisi.

Namun, untuk sisi bagian kedua sebaiknya dipanaskan kurang dari 30 detik setelah putih telur menjadi lebih padat.

Selanjutnya, ada metode over medium eggs yang hampir sama dengan metode over easy eggs. Akan tetapi, metode over medium eggs hanya bisa menghasilkan ketebalan kuning telur yang lebih pekat dan sebagian menjadi membeku.

Cara yang diperlukan dalam menggunakan metode ini sebenarnya hampir sama dengan metode over easy eggs. Namun, Anda bisa mengambil telur ketika sudah membalik sisi kedua. Usahakan agar kuning telur tidak pecah, sehingga, diperlukan kehati-hatian ketika mengangkat telur tersebut.

Untuk tingkat kematangan yang diberikan oleh metode ini biasanya akan sama dengan telur setengah matang. Menariknya, Anda bisa lebih mudah mengetahui bahwa telur tersebut sudah matang atau belum adalah dari bagian putih dan kuning yang lebih berat. Saat menyantapnya, Anda bisa menambahkan saus celup agar kelezatan telur semakin bertambah.

Mungkin Anda bertanya-tanya apa sebenarnya metode over hard eggs. Metode ini bisa membuat kuning telur menjadi lebih keras atau tidak lunak maupun mencair.

Itu artinya, telur akan digoreng dengan rata, tetapi bagian kuningnya akan lebih padat. Langkah yang digunakan untuk menggunakan metode over hard eggs ini sama dengan metode over easy eggs dan over medium eggs, hanya saja perlu menambahkan setengah menit maupun lebih dalam proses penggorengan sisi kedua.

Anda bisa memantau perkembangan kuning telur dengan menggunakan teknik menopang telur dengan spatula dan melihat bagian bawahnya. Beberapa orang memilih untuk menusuk kuning telur dengan garpu atau pisau agar panas dapat mempengaruhi kuning telur secara langsung. Sebenarnya, tidak perlu menusuk bagian kuning telur ketika Anda akan membiarkan telur tersebut berada cukup lama di atas kompor.

Itulah beberapa metode memasak dengan memperhatikan tingkat kematangan telur. Dengan beberapa penjelasan metode di atas, Anda akan semakin mudah untuk lebih memahami bagaimana kematangan telur ketika saat di masak. Selain itu, Anda juga akan semakin bisa menyesuaikan selera kematangan telur sesuai dengan metode yang digunakan.

Membantu Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin pada telur mampu membantu memberikan manfaat bagi kesehatan mata. Dua kandungan antioksidan yang didapatkan dari telur tersebut akan terkumpul pada bagian retina mata serta mampu melindunginya dari kerusakan yang terjadi akibat paparan sinar matahari.

Beberapa penelitian menunjukkan jika dua kandungan antioksidan tersebut bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit seperti katarak dan degenerasi makula. Kedua penyakit mata itu adalah penyakit umum yang bisa menyebabkan kebutaan terhadap pasien lanjut usia.

Soft Scrambled Eggs

Selanjutnya, ada metode soft scrambled eggs yang juga bisa Anda gunakan metodenya. Jika Anda tidak begitu menyukai tekstur kaku dan kering yang dihasilkan oleh hard scrambled eggs, maka Anda bisa menggunakan metode soft scrambled eggs.

Soft scramble eggs adalah suatu metode memasak telur dengan tingkat kematangan sedang. Anda bisa mempertahankan kelembaban untuk konsistensi yang lebih ringan jika dilakukan dengan teknik memasak yang tepat.

Cara memasak dengan metode soft scrambled eggs sebenarnya hampir sama dengan metode hard scrambled eggs. Namun, Anda tidak perlu menggunakan gerakan berlebihan agar bisa mendapatkan tekstur yang lebih lembut.

Gerakan yang Anda lakukan bisa melepaskan kelembapan yang ada. Terakhir, Anda bisa menyajikan telur yang sudah dimasak dengan metode soft scrambled eggs bersama dengan bacon atau di atas sepotong roti panggang. Dengan begitu, rasa dari telur orak arik yang Anda buat akan semakin terasa lembut dan lezat.